Survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengenai Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta menunjukkan bahwa persaingan semakin ketat menjelang hari pemilihan. Berdasarkan hasil survei, pasangan Pramono-Rano memimpin dengan persentase dukungan sebesar 41,6%, diikuti oleh pasangan RIDO (Ridwan-Doni) dengan 37,4%. Sementara itu, pasangan Dharma-Kun hanya memperoleh dukungan sebesar 6,6%.
Pramono-Rano Memimpin Pasangan Pramono-Rano, yang diusung oleh koalisi partai besar, berhasil mengumpulkan dukungan terbanyak dalam survei ini. Mereka didukung oleh kampanye yang solid dan komitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur serta memperbaiki layanan publik di Jakarta. Pramono, mantan pejabat tinggi di pemerintahan pusat, dikenal sebagai figur yang berpengalaman dalam birokrasi, sedangkan pasangannya, Rano, adalah mantan Gubernur Banten yang memiliki rekam jejak baik dalam pemerintahan daerah. Kombinasi pengalaman dan popularitas inilah yang diyakini menjadi faktor utama di balik tingginya dukungan bagi pasangan ini.
RIDO Menyusul Ketat Pasangan RIDO, yang terdiri dari Ridwan, mantan Wali Kota, dan Doni, tokoh muda yang dikenal aktif dalam bidang sosial, berada di posisi kedua dengan 37,4% dukungan. Meski selisih suara dengan Pramono-Rano cukup tipis, pasangan ini tetap optimis dapat mengejar ketertinggalan. Ridwan sendiri merupakan tokoh yang dikenal inovatif dan visioner, dengan pengalaman dalam membangun kota yang cerdas dan ramah lingkungan. Sementara Doni, meski relatif baru di panggung politik, telah berhasil menarik perhatian pemilih muda dengan program-program sosial dan teknologi yang relevan bagi generasi milenial.
Tim kampanye RIDO juga aktif menggalang dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat urban yang merasa bahwa Jakarta membutuhkan perubahan yang lebih segar dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Tantangan bagi Dharma-Kun Pasangan Dharma-Kun, yang diusung oleh partai-partai kecil, berada jauh di belakang dengan perolehan suara sebesar 6,6%. Meskipun pasangan ini memiliki latar belakang yang solid—Dharma adalah seorang akademisi yang dihormati, dan Kun merupakan pengusaha sukses—dukungan untuk mereka tampaknya belum berhasil menembus angka dua digit. Tim mereka menghadapi tantangan besar dalam menjangkau pemilih yang lebih luas, terutama di tengah persaingan yang didominasi oleh dua pasangan terdepan. Meski demikian, Dharma-Kun masih berharap untuk meningkatkan elektabilitasnya dengan fokus pada isu-isu pendidikan dan lapangan pekerjaan, yang menjadi inti kampanye mereka.
Masa Depan Pemilihan Hasil survei ini menunjukkan bahwa Pilgub DKI Jakarta 2024 masih terbuka lebar. Dengan 14,4% pemilih yang belum memutuskan pilihan, kedua pasangan teratas, Pramono-Rano dan RIDO, masih berpotensi menarik dukungan lebih banyak menjelang pemilihan. Kampanye intensif dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi faktor kunci dalam menentukan hasil akhir pemilihan ini.
Isu-isu penting seperti penanganan banjir, transportasi publik, serta akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan akan tetap menjadi perhatian utama para calon dalam upaya menarik simpati pemilih. Selain itu, strategi kampanye digital dan tatap muka diperkirakan akan semakin intensif, terutama untuk menjangkau pemilih muda yang memiliki peran signifikan dalam menentukan hasil pemilu di ibu kota.
Bagi pasangan Dharma-Kun, survei ini menjadi peringatan bahwa mereka harus bekerja lebih keras untuk memperluas basis dukungan dan meningkatkan profil kampanye mereka jika ingin bersaing lebih serius. Sementara itu, bagi pasangan Pramono-Rano dan RIDO, hasil survei ini menunjukkan persaingan ketat yang harus dikelola dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan yang dapat menggeser dukungan pemilih menjelang hari pemungutan suara.
Dengan demikian, Pilgub DKI Jakarta 2024 menjanjikan persaingan yang menarik, dengan dua kandidat utama yang masih bersaing ketat untuk meraih dukungan pemilih yang lebih luas.